PEMBUATAN KAPAL PHINISI


PEMBUATAN KAPAL PHINISI

Pembuatan Kapal Phinisi, Pembuatan kapal pinisi, agen pembuatan kapal pinisi, Cara Pembuatan kapal pinisi. Kapal layar tradisional Indonesia yang berasal dari makassar, Istilah pinisi, pinisiq, pinisi' atau phinisi mengacu pada jenis sistem layar (rig), tiang-tiang, layar dan konfigurasi tali dari suatu jenis kapal layar Indonesia. Kapal Pinisi Terbuat dari Kayu dan Tiang tiang kayu. Ia terutama dibangun oleh orang Konjo, sebuah kelompok sub-etnis Makassar yang sebagian besar penduduk di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, tetapi masih digunakan secara luas oleh orang Bugis dan Makassar, sebagian besar untuk transportasi antar-pulau, kargo dan tujuan memancing di kepulauan Indonesia.Kapal pinisi adalah kapal hebat dari Indonesia.

Tag : Pembuatan Kapal Pinisi online, Pembuat kapal pinisi,  pembuatan kapal pinisi , Kapal layar tradisional Indonesia, Kapal Layar, Bagaimana cara membuat kapal pinisi, perahu pinisi, Kapal pinisi dibuat oleh suku bugis, pinisi, gambar kapal pinisi.


AGEN PEMBUATAN KAPAl

Link : KLIK DISINI atau buat kapal 

KAPAL PHINISI






Galangan Kapal Phinis


Proses Pembuatan Kapal Phinsi



Untuk PEMBUATAN KAPAL PHINISI hubungi kami 

Proses pembuatan Perahu terbilang cukup unik dan membutuhkan waktu lama. Dikerjakan dengan cara tradisional memakai tenaga manusia. Pembuaat perahu merupakan warisan yang sudah turun temurun sejak ribuan tahun lalu hingga sekarang. Perahu Phinisi sudah ada sejak abad ke-14.

Bagaimana cara membuat kapal pinisi

Bagaimana cara membuat kapal pinisi Tahap pertama Tahap pertama yang dilakukan dengan menentukan hari baik untuk mencari kayu. Biasanya hari baik untuk mencari kayu jatuh pada hari ke-5 dan ke-7 di bulan yang sedang berjalan. Angka 5 menyimbolkan naparilimai dalle'na yang berarti rezeki sudah ditangan. Sementara angka 7 menyimbolkan natujuangngi dalle'na yang berarti selalu mendapat rezeki. Ada empat jenis kayu yang biasanya dipakai untuk membuat perahu, yakni kayu besi, kayu bikti, kayu kandole atau punaga, dan kayu jati. Tahap kedua Pada tahap kedua ada beberapa langkah, dan keunikan saat pengerjaannya. 


Tahap kedua merupakan proses menebang, mengeringkan dan memotong kayu. Selanjutnya kayu atau bahan baku dirakit menjadi sebuah perahu dengan memasang lunas, papan, mendempul, dan memasang tiang layar. Penggabungan kayu-kayu pembuat kapal, tidak digunakan perekat seperti lem khusus kayu maupun paku. Tapi menggunakan pasak kayu, sehingga membuat bagian-bagian bisa menyatu. Pada saat peletakan lunas, harus disertai dengan proses khusus. Saat dilakukan pemotongan, lunas diletakkan menghadap timur laut. Balok lunas bagian depan merupakan simbol lelaki, sedangkan lunas bagian belakang diartikan sebagai simbol wanita. Setelah selesai diberi mantra, bagian yang dipotong ditandai dengan pahat. Pemotongan dilakukan menggunakan gergaji dan harus dilakukan tanpa boleh berhenti. Itu kenapa untuk pemotongan harus dikerjakan oleh orang-orang yang bertenaga. Demikian selanjutnya setiap tahapan selalu melalui ritual tertentu.

Tahap ketiga Proses pada tahap pertama dan kedua harus melalui beberapa langkah yang panjang dan membutuhkan waktu hingga berbulan-bulan. Untuk tahap ketiga merupakan langkah terakhir dari pembuatan Perahu Phinisi. Pada tahap terakhir ini peluncuran perahu ke laut. Sebelum perahu diluncurkan ke laut ada upacara-upacara adat yang harus dilakukan. Pada tahap ini Upacara adat yang dilaksanakan maccera lopi (mensucikan perahu) yang ditandai dengan penyembelihan binatang. Jika Perahu Phinisi berbobot kurang dari 100 ton, maka binatang yang disembelih adalah seekor kambing. Tapi, jika perahu bobotnya mencapai lebih dari 100 ton, binatang yang disembelih adalah seekor sapi.

Bagian Perahu Phinisi Pada Perahu Phinisi ada beberapa bagian, yakni: 

1. Anjong (segitiga penyeimbang), yang berada pada bagian depan kapal 

2. Sombala (layar utama), yang berukuran besar mencapai 200 meter 

3. Tanpasere (layar kecil) berbentuk segitiga ada di setiap tiang utama. 

4. Cocoro pantara (layar bantu depan). 

5. Cocoro tangga (layar bantu tengah). 

6. Tarengke (layar bantu di belakang)


Pembuatan Kapal Pinisi, Kapal Pinisi, Cara Pembuatan Kapal Pinisi, Jenis Perahu Phinisi Saat ini ada dua jenis macam Perahu Phinisi, yakni: Perahu Phinisi Lamba/Lambo Perahu Phinisi Lamba merupakan perahu modern yang masih bertahan hingga sekarang dan dilengkapi dengan motor diesel. Perahu Phinisi Palari Perahu Phinisi Palari merupakan bentuk awal Perahu Phinisi dengan lunas yang melengkung dan ukurannya lebih kecil dari jenis Perahu Lamba. Tradisi pembuatan dan pemanfaatan Perahu Phinisi oleh Suku Bugis, Sulawesi Selatan masih terus dilakukan atau dilestarikan hingga sekarang meski zaman semakin modern. Itu menjadi kekayaan bangsa Indonesia dan perlu dilestarikan sebagai jati diri bangsa.

LihatTutupKomentar